DURI – Corona V Hb byirus Disease – 2019 (Covid – 19) tak lagi menjadi perhatian serius di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis dan tingginya angka penularan diduga menjadi hal utama lemahnya antisipasi.
Seperti yang dialami warga RT 02, RW 04, Kelurahan Gajah Sakti. Meski salah seorang warganya telah divonis positif Covid – 19 sejak Ahad (25/10/20) lalu, namun hingga kini kediaman warga positif itu sama sekali belum mendapatkan layanan seperti penyemprotan disinfektan dan lainnya yang dapat memutus mata rantai penularannya. Hal tersebut menjadi keresahan tersendiri bagi warga disekitar Jawa, Gang Susila.
“Sama sekali belum ada tindakan dari Puskesmas atau pihak Kelurahan seperti penyemprotan atau apapunlah namanya. Jika seperti ini, pantas saja penularannya semakin meluas,”ujar salah seorang warga yang tidak ingin identitasnya disebutkan.
Lurah Gajah Sakti, Baharudin S.Sos saat dikonfirmasi mengaku baru tahu sesaat setelah salah seorang warga menghubungi kondisi tersebut.
“Kami baru tahu setelah warga menghubungi tadi, RT nya juga saat kejadian lagi di Bengkalis. Secepatnya akan kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan agar dilakukan penyemprotan,”ujarnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Kota Duri, dr Syafrida Anggi Siswelly saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya, Jumat (30/10/20) mengaku terlewat akan data pasien asal Kelurahan Gajah Sakti itu dikarenakan di rawat di Rumah Sakit Permata Hati (RSPH) Duri dan juga bertepatan dengan hari libur.
“Segera akan kita lakukan penyemprotan. Memang terlewatkan datanya karena korban dirawat di RSPH,”jawabnya singkat.*(Tim)
