BENGKALIS – MANDIRI POS, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kamis, 23 April 2020, sekitar pukul 08.10 WIB, merilis data terkini perkembangan penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Johansyah Syafri menjelaskan, hingga pukul 08.00 WIB, tidak ada perkembangan data terbaru yang dilaporkan.
“Angka-angka masih sama dengan yang dipublikasikan data terakhir sampai pukul 21.15 WIB kemarin malam (Rabu, 22 April 2020)”, jelas Johan, beberapa saat lalu.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (OPD) tercatat, imbuhnya, masih diangka 4.924. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 32 orang.
Dari 4.924 ODP tercatat tersebut, 1.146 orang atau 23,27 persen masih dalam proses pemantauan. Masih menjalani masa 14 hari karantina mandiri datau isolasi diri di rumah.
“Sedangkan sisanya, 3.778 ODP atau 76,73 persen sudah selesai menunaikan kewajiban karantina mandiri” terangnya.
Koreksi Asal PDP
Melalui data terkini yang dirilis tersebut, kata Johan lagi, Dinas Kesehatan meluruskan informasi sebelummnya. Yakni soal asal PDP atas nama EI (54) yang sebelumnya disebutkan berasal dari Kecamatan Bukit Batu.
“Assalamu’alaikum. Berikut data s.d. 23 April 2020 jam 08.00 WIB. Ada tambahan PDP tadi malam 1 orang dari RSUD Bengkalis” jelas petugas input data kepada Kadis Kominfotik melalui layanan aplikasi berbagi pesan WhatsApp (WA).
Kemudian, tulisnya lagi, “Oya, Pak! Untuk yang PDP tambahan kemaren sore itu, setelah dicross cek ulang dengan rumah sakit, alamatnya bukan di Kecamatan Bukit Batu, tapi di Kecamatan Bandar Laksamana. Sama dengan yang baru masuk PDP tadi malam juga berasal dari Kecamatan Bandar Laksamana. Terima kasih, Pak!”.
Adanya koreksi data tersebut, berarti 32 PDP yang tercatat di Kabupaten Bengkalis, tersebar di 6 kecamatan.
Yakni, Bengkalis 16 PDP (50,00 persen), Bantan 6 PDP (18,75 persen), Mandau 5 PDP (15,63 persen), dan Bukit Batu 1 PDP (3,13 persen).
“Sisanya dari Siak Kecil dan Bandar Laksamana, masing-masing 2 PDP (6,25 persen)” imbuh Johan.(sir/diskominfotik)
