Dari 11 Perguruan, Himssi Berhasil Bawa Pulang 50 Medali dan Piala Juara Umum 


SELATPANJANG,Mandiripos.com-Himpunan Seni Silat Indonesia (Himssi) Kepuluan Meranti, dinyatakan sukses menduduki gelar juara umum atas laga Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup I Kabupaten Kepulauan Meranti, yang diikuti oleh 173 Pendekar dari 11 Perguruan.



Dilansir oleh Panitia, dari 11 perguruan tersebut, Himssi berhasil membawa pulang sebanyak 17 emas, 16 perak serta 17 perunggu. Sedangkan di posisi ke dua, disusul oleh perguruan Kera Sakti yang memperoleh 16 emas, 15 perak, serta 12 perunggu. Pada tempat ke tiga mengikut Perguruan Tapak Suci yang berhasil membawa pulang 5 emas, 2 perak dan 5 perunggu. 


Kejuaran itu mempertandingkan dua kategori, mulai dari Kategori Seni Tunggal tingkat SD, SMP, SMA dan umum, serta kategori Seni Tunggal, tingkat SD, SMP, SMA dan umum.


Dalam laga yang digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kepuluan Meranti yang berjalan dari Senin hingga Sabtu (18-22/12) itu, ditutup secara resmi oleh Kapolres Kepuluan Meranti AKBP La Ode Proyek, SH, tepat di Afifa Sport Center Selatpanjang Timur. 


Penutupan ditandai dengan pemukulan Gong oleh AKBP La Ode Proyek, SH, didampingi oleh Kadis Parpora Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs H Ismail Arsyad, Kadisdikbud Kabupaten Kepulauan Meranti H. Rosdaner, KadisbunHorti Kabupaten Kepulauan Meranti, Ir. Prasetiyo, Serta Pabung Dandim 0303 Bengkalis, Mayor Inf Hasan Ibrahim. 


Usai kesempatan itu, Beranjak ke podium, Kapolres Kepuluan Meranti sempat disambut semarak oleh seluruh peserta. Keriuhan itu ditandai dengan seruan “siapa kita,?” yang lantunkan oleh AKBP La Ode Proyek, SH dijawab dengan penuh semangat oleh 173 pendekar, “kita pendekar Indonesia”. 


Melihat semangat tersebut, ia sebagai penerus bangsa Indonesia merasa sangat bangga melihat kesemua peserta. Untuk itu dirinya mengucapkan selamat kepada yang menang, disamping yang kalah harus tetap berbangga diri. 


“Selamat kepada yang menang. Kepada yang kalah janganlah berkecil hati. Untuk itu, jadikan momen ini adalah suatu tangga kalian untuk dapat mencapai kepertandingan yang lebih besar kedepannya. Mengingat kalian masih muda dan memiliki jalan yang masih panjang,” ungkapnya.


Kepada Panitia pelaksana, Laode juga mengucapkan ribuan terima kasih atas susesnya perhelatan Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup I Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah digelas. 


“Kepada Panita dan juri saya ucapkan terima kasih. mudah mudahan kedepan segala kekurangan dapat ditata semaksimal mungkin, sehingga kedepan, hal itu tidak terulang terulang kembali,” ungkapnya. 


Terpisah, saat pembukaan pertandingan Senin (18/12) lalu, Bupati Kabupaten Kepuluan Meranti, Drs H Irwan Nasir MSi, berharap besar atas bangkitnya kejayaan pencak silat di Tanah Jantan tersebut. 


“Atas digelarnya iven ini akan menjadi awal yang baik. Saya yakin di Meranti banyak pesilat pesilat tangguh yang belum muncul ke permukaan. Untuk itu, mari bersama kita kebangkan kembali bela diri asli Indonesia ini,” ujar Irwan Nasir, Senin (18/12) sore.


Sebagai budaya tanpa benda yang perlu dilestarikan, Irwan juga mengaku terus berupaya maksimal dalam melestarikan seni budaya Pencak Silat di Tanah Kepuluan Meranti. 


Selain berwacana menjadikan laga itu sebagai iven tahunan, ia juga telah berkordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan untuk menerapkan ektra kurikuler seni bela diri di setiap sekolah. 


“Saya telah berkodinasi dengan Dinas Pendidikan agar pencak silat ini bisa diterapkan di setiap sekolah. Ada beberapa sekolah yang menerapkan itu, namun saya tidak tau pasti sekolah mana,” kata Irwan.


Dengan upaya itu, hendaknya akan membangkitkan semua perguruan silat yang ada di Meranti. Bukan hanya yang tergabung di dalam IPSI, terlebih juga pencak silat tradisional yang ada dikampung-kampung.


“Seni bela diri ini harus dikembangkan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu, kepada perguruan silat mari aktifkan kembali semua perguruan yang ada,” ucap Bupati.


Menaggapi upaya pemerintah pusat menjadikan Pencak Silat sebagai warisan tampa benda masuk kedalam daftar Itangible Cuktural Heritage (ICH) Unesco, Ia mengaku sangat mendukung baik upaya itu


“Memamang perlu upaya tersebut dilakukan, karena ini adalah warisan budaya yang hampir diminati oleh seluruh negara di dunia. Dan ini perlu pengakuan yang layak oleh Unesco. Untuk itu, kami sangat dukung upaya tersebut,” ujarnya.(rls)

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂
Baca Juga  Hari Lalu Lintas Ke-65, Satlantas Polres Meranti Salurkan Sembako ke Panti Asuhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *