Banyak  Drainase Di Baganbatu Kota Mubazir


BAGANBATU,mandiri pos — Beberapa bangunan berupa drainase yang dibangun pemerintah Kabupaten Rokan Hilir  di Kelurahan Baganbatu Kota Kecamatan Bagansinembah yang bernilai ratusan juta rupiah, tidak bermanfaat bagi masyarakat atau mubazir.

 

ADS:

Lagi Cari Agency Travel Pekanbaru Tujuan Medan untuk liburan atau pulang kampung? Hubungi Melody Travel untuk Perjalanan PP Travel Medan Tujuan Pekanbaru yang aman dan nyaman.

 

 

“Banyak pembangunan drainase di Baganbatu kota ini yang dibiayai dari uang rakyat, namun sangat tidak bermanfaat alias mubazir. Padahal, aset ini sangat berharga dan sekarang terkesan terbuang sia-sia,” ujar ketua KNPI Rohil melalui wakil ketua KNPI bidang humas, Indra Kurniawan Akbar , Senin 11/12/2017.

 

 

 

Indra menilai, pembangunan drainase yang rata- rata berukuran 1 x 1 meter dengan panjang bervariasi ini dikarenakan kurang matangnya perencanaan yang dilakukan oleh konsultan. Menurutnya, pembangunan drainase berukuran 1 x 1 mtr tersebut seharusnya disesuaikan kapasitas air yang mengalir didaerah tersebut.

 

 

 

” masak daerah yang debit airnya kecil dibangun drainase sebesar itu, dan ini juga tak sebanding dengan ukuran jalan yang hanya lebarnya 4 meter,” kata Indra dengan menunjukkan salah satu pembangunan drainase yang ada di Jalan Hang Tuah.

 

 

 

Indra merinci beberapa pembangunan drainase yang ada di kelurahan Baganbatu kota dan hampir seluruhnya sama sekali tidak berfungsi bahkan sudah banyak yang tertutup tanah maupun rerumputan, diantaranya, drainase di Jalan Hang Tuah, Drainase di Jalan Sisinga Mangaraja, Drainase di Jalan Ahmad Yani, Drainase di Jalan Piere Tendean, Drainase di Jalan Darussalam, Drainase Jalan Lancang Kuning dan Drainase Sukaramai Pajak Baru dan lainnya.

 

Baca Juga  KT Basira Minta Kadishub Rohil Mundur Dari Jabatanya Dianggap Tidak Mampu Tertibkan Truk ODOL yang Melintas Di Jalan Basira

 

” kalau tak salah, drainase ini dibangun sekitar tahun 2010 kebawah dan hampir seluruhnya tak berfungsi. Kita juga sangat prihatin dengan kondisi drainase tersebut. Dan diperparah lagi budaya gotong Royong membersihkan parit pun nampaknya sudah jarang dilakukan,”  papar Indra.

 

 

 

Pantauan  dilapangan, pembangunan drainase yang ada di kelurahan Baganbatu Kota tersebut hampir seluruhnya tidak berfungsi bahkan banyak yang ditimbun oleh masyarakat. Hal itu menurut warga sama sekali tidak ada fungsinya dan bahkan malah membahayakan bagi anak- anak dan warga lainnya,

 

 

 

” disamping itu jadi tempat sarang nyamuk akibat air tidak mengalir ( menggenang…red),” kata Samsuar yang persis drainase disamping rumahnya.

 

 

 

Oleh karena itu, kedepannya Samsuar berharap, apabila pemerintah akan melakukan pembangunan di tengah masyarakat, seharusnya ada koordinasi dengan masyarakata setempat agar pembangunan tersebut tepat sasaran dan bermanfaat sesuai kebutuhan,” seperti ini lah jadinya kalau asal bangun tanpa kerjasama dan koordinasi dengan masyarakat, akhirnya bangunan ini mubazir dan tak berfungsi,” ungkap Samsuar lagi.

 

 

 

Terpisah ketua RT Sukatani, Anhar juga sependapat dengan warga, jika ada pembangunan seharusnya pihak konsultan itu berkoordinasilah dengan pihak pemerintah setempat maupun warga masyarakat.” Kita juga sangat menyayangkan pembangunan drainase yang dibangun pemerintah ini tidak berfungsi,” ucap Goban yang akrab disapa ini. (Ind)

 

 

 

 

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *