Reses Pertama Di Jalan Datuk Perpatih, Warga Sampaikan Ini Kepada Yung Sanusi


BATHIN SOLAPAN – Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dari Partai PKS Sanusi,S.H.,M.H atau Yung Sanusi melakukan kegiatan serap aspirasi atau reses pada Minggu sore (27/11/22) di Jalan Datuk Merpati Desa Simpang Padang Kecamatan Bathin Solapan. Kegiatan reses ini merupakan upaya anggota dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat lewat kegiatan reses ini.

Selain Sanusi, hadir juga tokoh masyarakat setempat yaitu pak Yusuf, ustadz Fauzan Daulay, dan pak Hendri Ketua RW 01 dan Ketua RT 07 yaitu Nasir. Dalam kesempatan itu, Ketua RW menyampaikan aspirasinya tentang gorong-gorong dekat masjid.

ADS:

Lagi Cari Agency Travel Pekanbaru Tujuan Medan untuk liburan atau pulang kampung? Hubungi Melody Travel untuk Perjalanan PP Travel Medan Tujuan Pekanbaru yang aman dan nyaman.

Acara selanjutnya, reses yang disampaikan oleh Sanusi,S.H.,M.H. Yung Sanusi menyampaikan betapa pentingnya kegiatan reses. “Reses ini sebenarnya adalah silaturahmi anggota dewan kepada masyarakat di daerah pemilihannya. Saya duduk di Komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan. Jadi jika ada hal yang ingin disampaikan seperti e-KTP, infrastruktur dan hal lainnya. Terkait hal KTP, saya dan teman-teman di DPRD pernah membahas hal e-KTP dengan Dirjen. Sampai tiga kali kita datang barulah hal itu diwujudkan, “jelasnya.

Dirinya juga menambahkan tentang pembahasan tenaga kerja. “Kita berinisiasi tentang Perda No. 3 Tahun 2022 tentang Pelayanan Tenaga Kerja Tempatan. Dan Alhamdulillah, sudah banyak lowongan yang tersedia. Namun hal ini juga tergantung pada skill yang dimiliki,”imbuhnya.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi. Aspirasi disampaikan oleh Pak Misman. Dirinya meminta untuk dibuatkan drainase. Sebab sering terjadi banjir. Aspirasi berikutnya disampaikan oleh buk Erda. Dirinya menyampaikan tentang pelebaran jalan. Aspirasi berikutnya disampaikan oleh Yasri tentang parit dan drainase.

Baca Juga  Civil Festival 2022, HMTS Polbeng Gelar Lomba Autocad dan Futsal

Menanggapi hal ini, Yung Sanusi menjawabnya. “Terkait hal itu, ada namanya normalisasi. Namun nanti kita akan survey dulu, sejauh mana air itu bermuara, baru kita akan tentukan seperti apa tindakan yang akan diambil. Kita tentunya harus tahu dulu penyebabnya apa sebenarnya,”katanya.

Antuasias warga yang datang terlihat begitu ramai. Acara yang berjalan lebih kurang 2 jam tersebut, diakhiri dengan foto bersama.(BN)

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *