BENGKALIS – MANDIRI POS, Bupati Bengkalis diwakili Plt Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah H. Ismail hadiri Verifikasi Lapangan Hybrid (Vlh) Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2021 secara virtual, bertempat di Ruang Rapat Zahari Kantor Bappeda Kabupaten Bengkalis, Jumat (4/6/2021) sore.
Asisten Deputi Pelayanan Anak Kementerian PPPA Robert Parlindungan Sitinjak, meminta kerja sama perangkat daerah yang bertanggung jawab menghormati pemenuhan hak anak tanpa membedakan suku, agama, golongan, status hukum, kondisi fisik atau mental.
Sebelumnya, Mewakili Bupati Bengkalis H. Ismail mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan telah melaksanakan penilaian kabupaten layak anak tahun 2021, kebijakan bertujuan untuk mensinergikan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
“Anak adalah investasi dimasa yang akan datang, perlu komitmen dan sinergitas dari seluruh stakeholders dalam pemenuhan hak anak sehingga mereka akan menjadi modal pembangunan, lebih terintregasi, holistik dan berkelanjutan,” terang Ismail, pernyataan ini seperti yang kutip melalui website Prokopim Bengkalis.
Dalam pemaparan program kota layak anak Kabupaten Bengkalis oleh 7 Perangkat Daerah, forum anak sudah terbentuk di 15 desa, setiap kecamatan sudah membentuk Sub Gugus Tugas Kabupaten/Kota Layak Anak.
Terdapat program kegiatan terkait pemenuhan anak yang akan dituangkan di dalam Renstra, 4 kegiatan sudah terlaksanakan di tahun 2016-2021 dengan berbagai program dilengkapi berbagai fasilitas di masing-masing desa.
Turut hadir mengikuti kegiatan evaluasi yang berlangsung secara virtual ini, Tim Gugus Tugas KLA (Kabupaten/Kota Layak Anak) Kabupaten Bengkalis, terdiri dari beberapa unsur Perangkat Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Bappeda, Dishub, Diskominfotik, DPMD, Dinas Sosial, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Disdukcapil, DKP, dan Forum Anak. (sir)
