HMI Cabang Pekanbaru Mengecam Tindakan Pemda Terhadap Bantuan Beasiswa Yang Di Rasionalisasi


PEKANBARU-Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia Cabang Pekanbaru atau HMI kecewa dengan kebijakan Pemda Kabupaten Bengkalis. Pasalnya diketahui dana bantuan pendidikan yang setiap tahunnya dikucurkan bagi mahasiswa pada tahun ini dilakukan rasionalisasi sebesar 20 persen.

Hal ini membuat mahasiswa yang tergabung dalam HMI Cabang Pekanbaru kecewa. Hal ini pun disampaikan oleh Ketua HMI Cabang Pekanbaru melalui Kabid Lingkungan Hidup HMI yaitu Odi Juhasniadi kepada media ini Rabu malam (22/7/20).

ADS:

Lagi Cari Agency Travel Pekanbaru Tujuan Medan untuk liburan atau pulang kampung? Hubungi Melody Travel untuk Perjalanan PP Travel Medan Tujuan Pekanbaru yang aman dan nyaman.

“Pemda Kabupaten Bengkalis melalui Kabag Kesra telah melakukan tindakan yang mengecewakan bagi kami mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Bengkalis. Dana bantuan pendidikan yang setiap tahunnya dikucurkan bagi mahasiswa, pada tahun ini di lakukan rasionalisasi sebesar 20 persen. Kemudian rasionalisasi itu mengikuti arahan dari pusat yang memaksakan bantuan beasiswa di tiadakan. Hal ini termaktub dalam Surat Keputusan (SK) bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia nomor KMK 177/KMK.07/2020 tentang percepatan anggaran pendapatan daerah TH.2020 dalam rangka penanganan virus Covid-19 serta pengamanan daya beli masyarakat dan perekonomian Nasional,”jelas Odi Juhasniadi.

Hal ini sangat di sayangkan oleh semua pihak termasuk salah satu pengurus HMI Cabang Pekanbaru asal Kabupaten Bengkalis.

“saya pikir apa yang di lakukan pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis suatu tindakan yang tidak berkeadilan. Itukan agenda tahunan, seharusnya apapun kondisinya barang ini tetap di lakukan. Mereka beralasan dengan surat keputusan menteri itu, okelah yang lain kita terima terjadi rasionalisasi. Kalau untuk pendidikan jangan di otak-atik. Ada tidaknya virus, barang ini tetap di lanjutkan. Saya sangat kecewa serta mengecam dimana konsep kota pendidikan itu itu hanya wacana saja tidak ada bentuk wujudnya,”tegas Odi Juhasniadi lagi.

Baca Juga  Tahanan Rutan Sialang Bungkuk Diperlakukan Tak Manusiawi

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *