Masyarakat Kampung Sungai Berbari Pertanyakan Program Pembibitan Sawit Menggunakan Dana Bumkam

"Habiskan Dana APBN Ratusan Juta, Mantan Direktur Bumkam Yang Juga Penghulu Sei Berbari Saat ini, Diduga Beli Bibit Sawit Tak Berkwalitas."


SIAK,Masyarakat Kampung Sungai Berbari pertanyakan program pembibitan sawit yang menggunakan Dana Bumkam, berasal dari APBN senilai Rp.200 Juta lebih, yang tidak sesuai harapan masyarakat dan diduga ada Mark-Up dalam pengadaannya.

Pasalnya, mantan direktur Bumkam Sei Berbari yang saat ini menjadi Penghulu Sei Berbari tersebut, diduga beli kecambah yang tidak berkwalitas dan diduga adanya Mark-Up dalam pengadaan kecambah bibit sawit tersebut.

Hasil investigasi dengan masyarakat Kampung Sei Berbari di lapangan, ditemukan bahwa, sampai saat ini, program pembibitan sawit tersebut tidak berjalan sesuai harapan dan diduga kecambah sawit yang diadakan tidak bersertifikat, padahal proyek tersebut telah menghabiskan anggaran dari Dana Negara Ratusan Juta Rupiah

“Kami menduga ada permainan dalam pengadaan kecambah sawit ini pak, bibit sawitnya diduga tidak berkwalitas,” ucap sumber masyarakat Sei Berbari yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, lembaga sosial kontrol Ketua LSM Forkorindo Kabupaten Siak Syahnurdin, sangat menyayangkan perilaku atau praktek-praktek memperkaya diri dengan merugikan masyarakat, yang seharusnya program tersebut dapat mensejahterakan masyarakat dan berkelanjutan.

“Sangat disayangkan adanya penggunaan uang negara yang disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau memperkaya diri sendiri, yang diduga dilakukan mantan Direktur Bumkam, yang saat ini menjabat sebagai Penghulu Kampung Sei Berbari,” ucap Syahnurdin kepada media ini, Minggu (12/05/2024).

“Seharusnya program tersebut bisa mensejahterakan masyarakat Sei Berbari, kalau seperti itu tentu yang dirugikan masyarakat karena bibit atau kecambah yang dibeli tidak berkwalitas, selain itu tentu negara juga telah dirugikan. Kami sebagai Kontrol Sosial akan melakukan pendalaman terhadap masalah ini dan akan segera berkomunikasi dengan pihak APH, kapan perlu kami akan membuat pelaporan resmi ke APH,” tutup Syahnurdin

Baca Juga  Situasi Politik Jelang Pilkada, Ini Komentar Wader Marpaung Dan Sabar Sinaga

Sampai berita ini terbit, Penghulu Kampung Sei Berbari M.Gading Harahap tidak bisa dihubungi, untuk dimintai konfirmasi terhadap masalah ini. (Team)

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂



Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca