KNPI Tualang Kecam TKA Tidak Ada Surat Resmi Di Tualang

SIAK,Mandiripos.com- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Tualang mengencam pihak perusahaan yang memperkerjakan Tenaga kerja asing (TKA) diwilayah Kecamatan Tualang

Hal itu diyakini oleh Ketua KNPI Kecamatan Tualang Ika Rahman Sebagai pemborosan sebab masih banyak tenaga kerja lokal yang saat ini membutuhkan pekerjaan.

“Kami (KNPI Perawang,red) meminta pihak terkait seperti imigrasi, Disnaker, DPRD ataupun perusahaan dan yang lainnya segera mengusut dan menuntaskan perihal adanya TKA yang diduga tidak memiliki dokumen ini,” ungkap Ika Rahman Kepada awak media, Minggu (31/12/2017).

Seperti diketahui baru baru ini  Tenaga Kerja Asing yang diduga tidak berdokumen resmi sudah mulai menjamur dikota industri. Pemuda kelahiran Perawang itu juga mengecam apabila ada pihak perusahaan di wilayah Kecamatan Tualang yang begitu banyak menggunakan TKA.

Menurutnya, TKA hanya dibutuhkan untuk jabatan tertentu saja, bukan untuk semua jabatan.

“Kita nanti akan berkoordinasi dengan Camat dulu, kita minta pihak perusahaan dipanggil dan lakukan audiensi dengan unsur-unsur pemerintah, masyarakat dan pemuda,” terang Ika.

Ia mengimbau agar perusahaan yang berada di Kecamatan Tualang lebih mengutamakan tenaga kerja tempatan dan lokal sesuai dengan aturan undang-undang NKRI serta Perda Kabupaten Siak.

“Kita pemuda atau masyarakat disini saja masih banyak yang membutuhkan pekerjaan, seharusnya pihak tenaga kerja harus bijak dalam penempatan TKA ini, sesuaikan pekerjaan dengan pendidikan dan keahliannya, jangan sampai dari atasan hingga helper (pembantu) pun kita juga pakai TKA, terus orang kita bagaimana, jadi penonton saja,” tegasnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini di wilayah Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang pihak Polsek Tualang telah menggerebek sebuah kontrakan yang dihuni oleh belasan orang TKA asal China. Dalam penggerebekan itu pihak perusahaan belum dapat menunjukkan dokumen resmi yang dimiliki oleh para TKA.

Dari data yang dihimpun, kabarnya akan ada sekitar 300 orang kontraktor TKA asal  China yang akan mengerjakan sebuah proyek di PT Indah Kiat Pulp dan Paper Perawang. (Jabrix)