SIAK,Mandiripos.com- Terkait persoalan limbah di Indah kiat pulp and paper (PT IKPP) yang terjadi di kalangan masyarakat membuat masyarakat bertanya, apakah limbah tersebut berbahaya dan bagaimana pengelolahannya
Hal itu membuat Anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Siak Androy Ade Rianda angkat bicara terkait persoalan tersebut. Dia berkeinginan bagian pengecekan limbah di IKPP dilakukan oleh team independen
“Kita (komisi 3,red) menginginkan pengecekan limbah dilakukan oleh Tim independen jangan dari pihak selama ini,” tegas Androy saat komisi 3 meminta masukan kepada penghulu yang berbatasan dengan perusahaan bubur kertas tersebut, Jumat (20/10/2017)
Androy menyakinkan bahwa pengecekan limbah yang terjadi saat ini diduga ada permainan
“Kita curiga aja, apakah pengecekan itu independen sebab selama ini kami merasakan dampak negatif diduga limbah dari IKPP, seperti bau menyengat saat hujan turun,” tambahnya
Androy berharap apa yang kami lakukan dengan memanggil pihak Labor secara independen tanpa intervensi itu merupakan solusi kami teehadap lingkungan, bahwa yang terjadi saat ini pihak yang menyerang komisi 3 jangan ada lagi yang berfikir negatif
“kita berjuangkan sesuai data dan fakta bukan hanya sekedar memanggil pihak IKPP tapi tanpa data real dari labor itu sama saja cerita kosong tanpa dasar serta percayakan saja kepada komisi 3,” tegasnya
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala dinas lingkungan hidup (DLH) melalui Kabid Pengawasan DLH Kabupaten Siak Ardayani mengatakan bahwa pengecekan limbah di PT IKPP dilakukan 6 bulan sekali
” Limbah IKPP dicek 6 bulan sekali, kita (DLH,red) ikut mengecek dan mengontrol proses pengecekan limbah tersebut,” jelas Arda
Namun, apa yang disampaikan Androy terkait pengecekan dilakukan oleh tim independen, Arda menjawab bahwa saat ini Pemkab Siak tidak ada dana untuk mengecek itu,” tambahnya (Jabrix)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.