Mandiripos.com-Dalam rangka membangun Link & match Industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan , dilakukan penandatanganan MOU dengan pelaku industri untuk kerjasama dalam mendukung siswa SMK lebih berkompeten mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
Hadir pada pertemuan ini Mentri Perindustrian RI Airlangga Hartarto, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendi, sementara dari SMK yang hadir dan mendapat bantuan adalah SMK Aceh, SMK Sumatra Utara, SMK Sumatra Barat dan SMK Riau dan Kepri.
Acara dilaksanakan di Kawasan industri Medan, Medan Sugar Industry beberapa waktu yang lalu. Untuk SMK di Riau ada 39 yang melakukan MOU dengan pihak Industri yaitu dari PT. Indah Kiat Pulp and Paper , secara simbolis diwakili oleh Dra. Mayang Murni dari SMK Yamatu Kabupaten Siak.
“Kami dari SMK sangat berterima kasih kepada bapak mentri dan pihak Industri karna dgn adanya MoU ini , link and match antara SMK dengan pelaku industri akan menjadikan siswa SMK lebih kompeten sesuai bidang keahliannya” ujar Mayang Murni Kepala SMK Yamatu
SMK BISA, demikian motto yang di usung SMK ditanah air . Dikesempatan yang sama perusahaan Indah Kiat Pulp and Paper melalui Direktur Hasanuddin The mengatakan akan mendukung penuh untuk pelaksanaan program pendidikan vokasi ini, sebagai wujud menciptakan sumber daya SMK yang bermutu dan unggul tidak hanya dari segi kuntitas tapi juga kualitas. Link and Match antara SMK dan dunia Industri akan terus di singkronisasi sehingga berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh dunia pendidikan.
Sebelum kewenangan berpindah ke Provinsi , SMK Yamatu mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Siak berupa dana Rombel dan Rkb ( ruang kelas baru) dari pusat bantuan Rps ( ruang praktek siswa) dana bos dan PIP.
“Setelah kebijakan ada di Provinsi diakui belum ada bantua untuk SMK swasta yang diberikan sampai saat ini. Kami berdoa dan berharap dari Provinsi juga memperhatikan SMK swasta di beri BOSDA seperti SMK negri ”
Manfaatnya yang luar biasa dirasakan untuk SMK dengan adanya MOU ini diantaranya, terprogramnya singkronisasi kurikulum SMK dengan industri, memetakan penempatan magang siswa dan guru di dunia industri , mengajukan proposal bantuan dan menyubang pemikiran untuk kemajuan SMK . Pihak industri juga terlibat dalam agenda tugas lainya seperti diundang menjadi instruktur pemateri sesuai paket keahlian serta ikut menjadi tim penguji ujian kompetensi siswa.Khusus SMK Yamatu siswanya tiap tahun terjaring 80% melakukan magang di Sinar Mas grup dan setelah tamat banyak yang diterima bekerja di perusahaan seperti IKPP dan Sinar Mas Group.
Dari 39 SMK di Riau , 23 diantaranya berasal dari Kabupaten Siak yang diundang untuk melakukan MOU tersebut. Berikut daftar nama SMK dari Kabupaten Siak ;
1.SMK Yamatu Tualang.
2.SMKN 1 Tualang.
3.SMKS Muhamadiah Plus.
4.SMKS Payung Negri.
5.SMK Asobar.
6.SMK YPPI.
7.SMKN 1 Kandis.
8.SMKN minas.
9.SMK Baitulrahman.
10.SMK SSQ.
11.SMK Putra Bangsa.
12.SMKN Mempura.
13.SMK Kerinci Kanan.
14.SMK Sungai Apit.
15.SMK Dayun.
16.SMK SQ.
17.SMK Gasib.
18.SMKN Siak.
19.Smk Kesehatan Alfat.
20.SMK Mutiara.
21.SMK Darussofa.
22 SMK Lubuk dalam.
23.SMK Bunga Raya.
Menuju masyarakat ekonomi asean (MEA) persaingan di dunia kerja semakin komplek , perusahaan menuntut tenaga kerja yang memiliki skill dan berkompeten dibidangnya sehingga dengan adanya MOU program pendidikan vokasi industri ini dapat menciptakan SDM yang berdaya saing serta memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan terpenuhi.(rls)