Pencegahan kebakaran merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga keselamatan diri dan properti yang berharga. Salah satu aspek krusial dalam menghadapi risiko kebakaran adalah pemahaman terhadap Macam-macam Alat Pemadam Kebakaran dan Fungsinya.
Ada Beberapa peralatan yang secara konsisten dipakai untuk menangani kebakaran, setiap satu dengan peran yang spesifik. Peralatan pemadam kebakaran (APAR) menjadi sangat vital untuk dimiliki baik di rumah maupun tempat kerja. APAR mampu membantu memadamkan api pada fase awal serta mencegahnya merambat. Keberadaan APAR dan pengetahuan cara penggunaannya dengan benar dapat berperan besar dalam menyelamatkan nyawa.
Macam-macam Alat Pemadam Kebakaran dan Fungsinya
Peralatan pemadam kebakaran yang umum dipakai ini menjadi kunci penting mengingat tingginya frekuensi kejadian kebakaran, termasuk di Indonesia. Pada tahun 2022 saja, tercatat sebanyak 21.024 kasus kebakaran di Indonesia, dengan 1.616 kasus di antaranya terjadi di rumah. Kerugian materi mencapai Rp 1,6 triliun dan menyebabkan kehilangan nyawa sebanyak 236 orang.
Dengan mengenali serta memahami fungsi dari peralatan pemadam kebakaran ini, kita dapat lebih siap dan efektif dalam menghadapi potensi terjadinya kebakaran.
Alat Pemadam Api Otomatis (APAR Otomatis)
APAR Otomatis, atau Thermatic, adalah alat pemadam api yang bekerja secara otomatis tanpa perlu intervensi manusia. Berfungsi penting untuk memadamkan api pada tahap awal, terutama di area dengan pengawasan minim, bekerja dengan mendeteksi panas dan asap, lalu memecahkan tabung kaca berisi zat pemadam untuk memadamkan api.
Tabung Pemadam Api (APAR)
Tabung pemadam api, atau Alat Pemadam Api Ringan (APAR), merupakan peralatan penting untuk memadamkan api kecil. Ditemukan pertama kali pada tahun 1818 oleh Kapten Inggris George William Manby, APAR terbuat dari tembaga dan berisi campuran air dengan kalium karbonat.
Alat Pemadam Api Gas Karbon Dioksida (CO2 Fire Extinguisher)
CO2 Fire Extinguisher adalah alat yang memadamkan api dengan menggunakan karbon dioksida (CO2). Karakteristiknya yang tidak beracun, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak meninggalkan residu membuatnya efektif untuk memadamkan api kelas B (cairan dan gas mudah terbakar) dan C (peralatan listrik). Untuk Rekomendasi Distributor alat pemadam kebakaran bisa langsung menghubungi https://www.sahabatsuksesindo.co.id/.
Selimut Api (Fire Blanket)
Selimut api terbuat dari bahan kain tahan api yang digunakan untuk memadamkan api kecil dengan cara memotong oksigen dari api. Berfungsi untuk menekan dan mencegah penyebaran api, serta membantu mendinginkan api dan memperlambat proses pembakaran.
Hidran
Hidran adalah alat pemadam api yang terhubung dengan sistem pasokan air bertekanan, sangat penting untuk memadamkan api dalam skala besar, terutama pada bangunan bertingkat tinggi dan area luas. Hidran pertama kali ditemukan pada zaman Romawi Kuno sekitar tahun 250 SM, terbuat dari kayu dan dioperasikan secara manual.
Hidran Pilar (Hydrant Pillar)
Hidran pilar, atau hidran halaman, dipasang di luar bangunan untuk memberikan akses cepat ke pasokan air bertekanan tinggi saat terjadi kebakaran. Lebih mudah diakses oleh publik dan penghuni bangunan dibandingkan dengan hidran bawah tanah yang biasanya digunakan oleh petugas pemadam kebakaran.
Selang Pemadam Api (Fire Hose)
Selang pemadam api terbuat dari bahan seperti kanvas, karet sintetis, atau campuran keduanya, dengan lapisan dalam dan luar yang kuat untuk menahan tekanan air tinggi. Kanvas tahan cuaca, sementara karet lebih elastis, dengan tekanan biasanya berkisar antara 10-20 bar.
Nozel (Nozzle)
Nozel adalah alat yang digunakan untuk mengarahkan dan mengontrol aliran air dari peralatan pemadam kebakaran. Berbagai jenisnya memungkinkan pengaturan dari jet lurus hingga kabut halus, meningkatkan jangkauan aliran air untuk pemadam kebakaran. Untuk Pembelian Alat Pemadam Kebakaran bisa langsung cek di Jual alat pemadam kebakaran.
Pemahaman tentang macam-macam peralatan pemadam kebakaran dan fungsinya dapat sangat membantu dalam persiapan dan penanganan kebakaran di berbagai tempat, menjaga keselamatan diri, properti, dan nyawa manusia.
