DURI – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Perempuan dan Anak (Komnas PA) Kabupaten Bengkalis Refri Amran meminta kepada setiap masyarakat, agar berperan aktif dalam perlindungan perempuan dan anak yang ada di tengah masyarakat.
Hal ini disampaikan beliau kepada media ini Kamis pagi (19/1/23). “Kita minta kepada semua pihak berperan aktif dalam perlindungan masalah anak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak yang ditetapkan pada tahun 2022,”jelasnya.
Tak hanya itu, dirinya juga memaparkan pasal yang ada di dalam Perda No. 8 Tahun 2022.
“Hal ini seperti yang tertuang dalam pasal 20 ayat 1 yang berbunyi : masyarakat berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan melalui kegiatan peran serta masyarakat dalam perlindungan perempuan dan anak. Ayat 2 berbunyi : Bentuk peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak; b. Memberikan informasi dan/atau melaporkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada penegak hukum atau pihak yang berwenang; dan, c. Turut serta dalam penanganan korban tindak kekerasan,”paparnya.
Refri menambahkan, peran serta ini diharapkan masyarakat bisa mengetahui peran mereka dalam perlindungan perempuan dan anak.
“Kita juga sudah melakukan beberapa MoU kepada sekolah, dinas, dan yang terakhir kepada Politeknik Bengkalis Dimana dalam penandatanganan MoU tersebut sebagai keseriusan Politeknik Bengkalis dalam hal pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Untuk itu, saya mengajak masyarakat mari kita bersama-sama mewujudkan Kabupaten Bengkalis Layak Anak dengan peran serta keterlibatan masyarakat,”imbuhnya.
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
