Tak Punya Biaya, Kifia Harapkan Uluran Tangan dari Para Dermawan


BAGAN BATU – Kifia Hatori Kalbi (9), bocah kelas 2 SD anak dari pasangan Edi Suswanto (28) dan fitri (29) warga Boltrem, Kepenghuluan Bagan Sinembah Barat, Kecamatan Bagan Sinembah Raya dalam minggu trakhir ini trus mengeluh serta merengis kesakitan di karenakan Tumor Ganas yang menggrogoti bagian matanya.

Kifia di ketahui mengidap penyakit tumor di mata yang sudah berlahan mulai membengkak, ketika orang tuanya (Fitri) membawa kifia ke dokter spesialis mata yang berada di wilayah Rantau Prapat, Labuhan Batu, Sumatra Utara (Sumut) untuk melakukan pengecekan atas keluhan anaknya.

Datuk Penghulu Bagan Sinembah Barat, Suratman kepada mandiripos.com, Selasa (26/11) kemaren, di rumah fitri menyampaikan bahwa turut perihatin atas penyakit tumor yang bersarang di kepala bagian mata kifia.

Penghulu mengatakan bahwa, pihaknya beserta warga setempat akan berupaya membantu kifia untuk berobat dengan semampunya. Di mana, kata penghulu, sebelumnya warga telah menggumpulkan dana untuk berangkat ke rantau prapat melakukan pengecekan panyakit yang menimpa kifia.

” Sejauh ini tumor yang membengkak di mata kifia sudah terlihat jelas. kita akan berupaya semampu kita dan bagaimana caranya agar kifia bisa berobat dan bisa kembali sehat dan bersekolah,”kata penghulu, yang saat itu sedang menjenguk kifia bersama warga.

Orang tua kifia, Adi dan fitri ungkap penghulu, adalah keluarga sederhana atau kurang mampu. Dan kata penghulu, kifia tinggal di rumah kontrakan bertiga dengan ibu (fitri) dan adeknya, sementara ayahnya pergi merantau untuk mencari nafkah.

” Ayah Kifia merantau, dan mereka orang kurang mampu, untuk itu mengobati penyakit anaknya tentunya akan mengeluarkan biaya yang lumayan besar. Oleh karena itu, keluarga ini sangat mengharapkan uluran tangan dari pada dermawan yang dengan ikhlas mau meringankan beban keluarga ini, terutama untuk kifia,”kata penghulu.

Baca Juga  Sepasang residivis sabu di Bagan Batu kembali, diciduk Sat Res Narkoba Polres Rohil

Di tempat yang sama, Fitri, mengisahkan bahwa penyakit yang diderita anaknya sudah dirasakan kemunculannya ketika anaknya itu jatuh saat bermain sepeda sekitar 2 pekan yang lalu. Pada awalnya kifia mengeluh kalau kepalanya sakit, karena terus – terusan mengeluh sakit kepala, kemudian fitri membawa kifia berobat ke klinik Daulay di Bagan Batu.

Namun, kata fitri, meski sudah di bawak ke klinik, akan tetapi tidak ada perubahan dan lama kelamaan bagian mata kifia mulai membesar dan kini pembengkakan di mata kifia sudah terlihat jelas.

” Kami sempat membawa kifia berobat di Klinik Daulay di Bagan Batu tapi tidak ada perubahan. Jadi kami bawak ke dokter spesialis mata di ranto dan kata dokternya kalau kifia mengidap penyakit tumor. Untuk memastikannya dokternya menyarankan agar di lakukan diagnosa. Tapi untuk biayanya kami yang kami pikirkan sekarang, “jelasnya.

Ketika di pertanyakkan tentang penggunaan BPJS, Fitri mengaku tidak memiliki BPJS atau pun kantu Kis, “tidak punya, anak saya ini juga masih tercantum di KK kakak saya. Ini masih saya hubungi kakak saya ada atau tidak BPJSnya. Soalnya kalau tidak ada biar di uruskan,”tandasnya.nef

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *