-+ Seminggu Baru Seminggu di Aspal, Jalan Lintas Riau – Sumut, Km 9 Kepenghuluan Pelita Rusak lagi.


BAGAN BATU – Kurang lebih seminggu di Aspal, Jalan Lintas Riau – Sumut, Km 9, Kepenghuluan Pelita, Kecamatan Bagan Sinembah sudah kembali rusak. sehingga warga masyarakat, khususnya pengguna jalan merasa kecewa dengan pengerjaan jalan yang di anggap tidak serius atau asal – asalan.

Di ketahui, sebelumnya jalan lintas Riau – Sumut itu rusak parah, bahkan sudah berulang kali terjadi kecelakaan, seperti halnya mobil truck terbalik di jalan tersebut. Namun setelah di lakukan pengaspalan oleh pemerintah malah hasilnya tidak memuaskan, pasalnya lebih kurang seminggu sudah rusak kembali.

Pantauan di lokasi, Jum’at (27/12) menyebutkan, bahwa bangunan jalan dengan panjang berkisar 50 Meter itu sudah retak – retak dan mulai bergelombang meski baru saja di lakukan pembangunan pengaspalan.

“Jalan itu baru diaspal kurang lebih baru seminggu ini lamanya, sekarang sudah rusak lagi. Entah gimna itu cara mengaspalnya ko bisa cepat kali rusaknya,”Kata Hendra salah seorang Warga Bagan Batu.

Menurutnya, pengerjaan jalan lintas tersebut seharusnya di kerjakan benar – benar serius serta sesuai aturanya. dan di sesuaikan dengan kondisi tanah serta ketebalan aspalnya. Kalau tidak, jalan tersebut akan cepat rusak, Bergelombang dan mengelupas. Dan ianya menduga pekerjaan jalan itu tidak dilakukan sesuai spesifikasinya.

” Kalau di lihat dengan cepatnya jalan itu rusak, menurut saya karena pengerjaannya tidak serius atau asal – asalan dan tidak sesuai dengan ketentuannya. Kalau tidak, ya tidak mungkin baru seminggu sudah rusak,”ungkapnya.

Menurutnya lagi, pembangunan itu tidak dilakukan dengan rencana yang matang. Di mana, pembangunan jalan yang seharusnya di sesuaikan dengan kondisi tanah yang di bangun. apalagi jalan itu wilayahnya di aliri air apabila hujan turun karena penyaluran paretnya tidak normal.

Baca Juga  Darma Wanita Persatuan Diskominfotiks Rohil Gelar Baksos Dengan Membagikan Sembako dan Makanan

” jika di tanyak kecewa atau tidak, pastinya kecewa dengan pembangunan itu. Sebab anggaran dari pemerintah seperti di maanfaatkan untuk kepentingan pribadi, dan anggaran negara jadi sia – sia dan masyarakat yang jadi korban dan di rugikan, “ujarnya.

Selain itu, hal senada juga di sampaikan oleh, Rahmat pengguna jalan. Dirinya meminta kepada kontraktor atau penanggun jawab pembangun jalan itu, untuk mempertanggung jawabkan atas kerusakan jalan tersebut.

“pihak terkait harus bertanggung jawab, sebelum kerusakannya semakin meluas. Jadi kita minta mereka harus perbaiki lagi kerusakan jalan itu,”pintanya.nef

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *