Program Jumat Berbagi Dekranasda, Rombongan Kunjungi Keluarga Ponadi di Kampung Tumang


SIAK-Pagi itu sekumpulan ibu-ibu Dekranasda mengunjungi Kampung Tumang dalam Program Jumat Berbagi, yang menyasar lima kepala keluarga kurang mampu disalah satu Kampung terjauh dari Ibukota Kecamatan Siak tersebut.

Rombongan dikesempatan itu didampingi Penghulu Kampung Tumang dan istri tiba di pondok kecil milik Ponadi yang dikelilingi rumpun pepohon karet.

Kedatangan mereka disambut oleh wanita muda dengan anak kecil, yang tak lain adalah istri dari Ponadi.

“Selamat datang di pondok saya ibu-ibu, saya Eka istri dari Pak Ponadi” sebut ibu dua anak itu, Jum’at (6/3/20).

Eka mengaku baru tiga tahun tinggal di kebun karet milik Ahmadi, warga asal Perawang. Sebelumnya, ia dan suaminya tinggal di Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara.

“Selain motong getah ini, suami saya nyari kerja tambahan diluar, karena dari hasil upah motong getah ini saja tak cukup” ujarnya mengadukan persoalan yang dirasakannya kepada Rasidah Alfedri, yang memimpin rombongan Dekranasda.

Eka bilang, untuk mengambil getah karet harus dipastikan terlebih dahulu pohon karet yang akan disadap berada dalam kondisi kering. Hal itu dilakukan agar getah dari kulit batang tidak keluar dari jalur yang sudah dibuat.

Ingin merasakan bagaimana sehari-hari keluarga Ponadi menoreh getah, Ketua Dekranasda Siak Rasidah Alfedri pun mencoba menoreh pada salah satu pohon getah yang berada dekat rumah keluarga Ponadi.

Ternyata, pisau yang dipergunakan untuk menoreh getah tersebut posisinya terbalik. “Patutlah tak bisa ya, pisaunya terbalik” ucap Rasidah yang disambut gelak tawa orang-orang disekelilingnya.

Eka pun kemudian membantu sekaligus mengajari Rasidah bagaimana cara menoreh getah tersebut. Sedikit demi sedikit, kulit kayu yang terkikis itu mulai mengeluarkan cairan putih yang mengalir dan menetes ke wadah yang telah disediakan.

Baca Juga  Harga TBS Setelah Idul Fitri Terjun Bebas

“Nah inilah getah dari pohon ini buk, yang kemudian menjadi karet” jelas Eka kepada Rasidah.

Diakhir pertemuan, istri Bupati Siak itu mengajak Eka dan keluarga selalu bersyukur kepada ALLAH SWT, menjaga kebersihan keluarga, serta mendidik anak-anaknya dengan ilmu agama yang baik .

Selain itu Rasidah menghimbau bagi para warga yang sudah menetap di Kabupaten Siak agar segera membuat dokumen kependudukan, seperti Kartu Keluarga dan KTP.(rls)

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *