Pedagang Kaki Lima Semberautan, LAM Riau Kawasan Desak Camat Bagan Sinembah Tertibkan Pedagang di Trotoar


BAGAN BATU – Pedagang kaki lima di sepanjang Jalan jendral Sudirman Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah yang di anggap merusak ke indahan atau ke tertipan kota Bagan Batu. Untuk itu, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Kawasan mendesak Camat Bagan Sinembah untuk bertindak tegas melakukan menertibkan.

Hal itu di sampaikan, Sekretaris Kerapatan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Kawasan, Said Kharuddin SAg MSi, Rabu (15/1) mengatakan bahwa hampir sepanjang jalan Jenderal Sudirman Kota Bagan Batu di penuhi pedagang Kaki Lima yang berjualan mengunakan badan jalan dan juga trotoar.

“kondisi tersebut jelas sangat mengganggu masyarakat baik pejalan kaki maupun penguna jalan lainya dikarenakan keberadaan pedagang kaki lima menghambat pejalan dan semakin membuat wajah kota Bagan batu tampak Sembrawut,”Ucap Said Kharuddin.

Said Kharuddin menambahkan, bahwa secara pertumbuhan ekonomi, Lembaga Adat Melayu Riau ink mengapresiasi apa yang telah dicapai oleh kecamatan Bagan Sinembah, namun dalam hal ini juga tidak serta merta meninggalkan etika dan budaya Melayu yang menjunjung tinggi keindahan dan kebersihan.

“Pertumbuhan ekonomi yang pesat untuk kecamatan Bagan Sinembah memang patut diapresiasi. tetapi tidak harus meninggalkan budaya adat setempat yang menjunjung tinggi kebersihan dan ketertiban dalam berinteraksi sosial baik perdagangan maupun hal lainya,”terang nya.

Apalagi, lanjudnya, keberadaan para pedagang Kaki Lima disepanjang jalan Jenderal Sudirman sudah tidak terkordinir dan sangat meresahkan orang banyak. Dan hal itu juga, menurut said, sudah melanggar norma-norma yang dijunjung oleh Negeri Seribu Kubah yaitu budaya Melayu.

“persoalan Pedagang Kaki Lima sudah sangat memprihatinkan dan sangat mengganggu kenyamanan masyarakat yang menggunakan trotoar untuk berjalan kaki dan kita lihat bersama para pedagang kaki lima yang berjualan sembako disamping salah satu pusat perbelanjaan di jalan Jenderal Sudirman yang berdampingan salah satu toko grosir pakaian. Kondisinya sudah sangat keterlaluan,trotoar dijadikan tempat berjualan, kita mau lewat saja susah, Karena terhalang oleh berbagai peralatan, bahkan dari pengamatan kita kita lihat kulkaspun mereka letak di trotoar,”ucapnya.

Baca Juga  Nelayan Sumut tewas di lampu Merah Pulau Jemur

Dengan prihal tersebut, said mengatakan bahwa atas Nama Lembaga Adat Melayu Riau Kawasan mendesak agar Camat Bagan Sinembah bertindak atas nama Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dengan tegas menertibkan seluruh pedagang tersebut agar Citra dan Marwah Kecamatan Bagan Sinembah terjunjung tinggi tanpa perlu beretorika.

” Demi keindahaan, ketertiban wilayah Bagan batu in, kita mendesak camat untuk bertindak tegas,”tandasnya.(nef)

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *