Bangka – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan eksistensinya dengan meraih penghargaan sebagai Best Booth of The Year di ajang Joint Convention Pangkalpinang (JCP) 2023. Bertajuk “Energy Transitions and Minerals for Environmental Sustainability of Indonesia’s Natural Resources”, perhelatan tersebut berlangsung pada 24-26 Oktober 2023 di Novotel Bangka Hotel & Convention.
Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, menyampaikan keikutsertaan PHE dalam JCP ini bertujuan untuk menunjukkan peran PHE dalam menyediakan dan menjaga ketahanan energi nasional. Selain itu, PHE juga menyajikan informasi dalam mendukung program pemerintah dalam Net Zero Emission di Tahun 2060. “Sebagai perusahaan hulu migas nasional, kami mempunyai komitmen untuk memenuhi pasokan migas dalam negeri. Selain itu, dalam rangka mendukung Green Strategy Holding, kami juga melaksanakan program dekarbonisasi seperti penanaman pohon, carbon trading, dan studi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization Storage (CCUS),” terangnya.
Salah satu pengunjung booth, Reza Anggraini menilai booth PHE banyak memberikan wawasan dalam dunia Hulu Migas. “Saya merasa senang sekali setelah mengunjungi booth Pertamina yang sangat edukatif, ditambah lagi dengan pemateri yang luar biasa keren dan materi-materinya menarik,” ungkap Reza.
Sementara itu, Dedi Yusmen selaku Ketua HAGI menyampaikan apresiasi atas support dan keikutsertaan PHE dalam memeriahkan JCP 2023.”Terima kasih atas keikutsertaan PHE dalam JCP 2023, semoga PHE kedepannya makin jaya,” tegas Dedi.
JCP 2023 menjadi ajang pertemuan bagi 5 (lima) asosiasi sektor pertambangan, perminyakan, geologi, geofisika, dan migas di Indonesia, yakni Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), dan Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia (IAFMI). Dalam kegiatan tersebut menghasilkan kesepakatan dan komitmen untuk mendukung tercapainya ketahanan energi nasional.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (“UNGC”) sebagai member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.
PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.(rls)
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.