Hendri Pangaribuan SH Siapkan Tim Siber Dan Reward Rp. 10 Juta, Untuk Apa?


KANDIS-Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, akan mengedepankan prinsip demokratis demi tercapainya tujuan efektivitas dan stabilitas pemerintahan daerah. Langkah tersebut dilakukan dengan menekankan tingkat partisipasi pemilih, jaminan keselamatan kesehatan dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat dan memadai. Sehingga dalam semua proses Pilkada tersebut diharapkan mampu melahirkan pemimpin daerah yang berkualitas dan pemimpin bagi semua masyarakat Kabupaten Siak ini.

Tentunya semua proses yang sudah dijalani masing-masing Calon Kepala Dearah lakukan adalah untuk meraih simpati dan suara, dan tujuan akhirnya adalah untuk memenangkan kontestasi tersebut. Namun pun demikian, dalam proses yang sudah dijalani itu, tidak dicederai dengan adanya tindakan yang dapat mencederai makna demokrasi yang diharapkan tentunya.

Menanggapi hal itu, tentunya yang ditakutkan disini adalah, adanya upaya menghalalkan berbagai cara. Termasuk salah satu caranya adalah, adanya tindakan money politic atau politik uang. Hal ini bukanlah rahasia umum lagi, sebab hal ini seolah menjadi pernak-pernik dalam sebuah kontestasi. Hal demikian tentunya diharapkan tidak terjadi di Pilkada Siak tahun 2020. Namun bukan tanpa alasan jika hal itu perlu diwaspadai. Sementara itu disatu sisi, agenda nasional penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak 270 wilayah untuk Gubernur, Bupati dan Walikota tahun 2020, dihadapkan dengan adanya kondisi darurat wabah pandemi Covid-19. Hal tersebut memerlukan keputusan luar biasa termasuk langkah strategis dan dinamis yang dilakukan oleh Pemerintah, DPR dan KPU. Dan hal yang dikhawatirkan adalah, adanya upaya berbagai cara yang dialkukan Calon dan Timnya untuk bisa memenangkan Pilkada ini.

Menanggapi hal ini Anggota DPRD Kabupaten Siak Hendri Pangaribuan SH yang juga merupakan Wakil Ketua Koordinator Pemenangan Paslon nomor urut 3 (Said Arif Fadillah-Sujarwo) Kabupaten Siak dan Ketua Koordinator Pemenangan Paslon nomor 3 (Said Arif Fadillah-Sujarwo) Kecamatan Kandis dengan tegas menyampaikan, bahwa Tim Pemenangannya telah membentuk dan mempersiapkan Tim Siber mereka disetiap kampung dan kelurahan untuk bisa memantau bilamana adanya tindakan money politic tersebut terjadi. Dirnya tak main-main dalam hal ini, karena tujuannya adalah untuk mewujudkan Pilkada Siak yang jujur, sehat, dan bermartabat

Baca Juga  Sempena Peringatan Hari Peduli Sampah Tahun 2018, Pemkab Siak laksanakan apel sekaligus gotong royong massal

“Apa yang kita inginkan adalah, proses Pilkada Siak yang sudah memasuki masa tenang ini bisa berjalan dengan baik hingga pada hari yang dinanti. Kita tak ingin lagi ada upaya money politic dilakukan kepada masyarakat, apa lagi kita ketahui bersama, kita tengah berada dalam kondisi Pandemi Covid-19 ini. Jangan sampai harga diri masyarakat tergadai dengan hanya beberapa lembar rupiah yang diberikan oleh oknum Tim Sukses. Bukan itu saja, untuk menyikapi adanya money politic, kita sudah membentuk Tim Saber untuk mencegah dan mencari adanya tindakan money politik dijelang tanggal pemilihan.

Menyikapi hal itu juga, kita juga sudah menyiapkan reward (imbalan) sebesar Rp. 10 juta kepada siapa pun yang dapat membuktikan adanya tindakan money politic tersebut. Tentunya hal ini disertai dengan bukti foto dan video yang bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu juga kita berharap kepada Tim Paslon untuk menertibkan semua APK (alat peraga kampanye) yang masih ada dan menghiasi jalan-jalan,”jelasnya tegas.

Hendri kembali menegaskan, menyikapi hari tenang ini, dirinya meminta kepada semua Tim Sukses untuk menertibkan baliho dan juga spanduk Paslon yang masih terpasang di sejumlah ruas jalan. Tak hanya itu, dirinya meminta kepada semua pihak agar tak lagi membuat postingan terkait paslon tidak ada lagi.

“Kita minta kepada Timses (Tim Sukses) agar menertibkan baliho Paslon yang masih ada di ruas-ruas jalan, dan juga diharapkan tak ada lagi postingan terkait Paslon di media sosial. Kita dalam hal ini juga meminta ketegasan Panwascam Kandis bila mana masih ada sejumlah pelanggaran ditemukan,”pungkasnya.(BD)

Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *