Total Pembaca: 269
ASAHAN – Sudah lebih dari 2 minggu lamanya, warga sebanyak 3.647 jiwa warga atau 918 kepala keluarga pada 14 dusun Desa Perbangunan Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan terjebak banjir dan tidak dapat beraktifitas Kamis (10/12/2020) sekira pukul 10.00 wib.
Marinton Sihotang, Kepala Desa Perbangunan menyatakan berdasarkan laporan pernyataan bencana yang dilaporkannya, banjir di desanya itu terjadi sejak tanggal 26 Nopember 2020 hingga saat ini. Hal itu berdampak pada rusaknya fasilitas infrastruktur dan non infrastruktur masyarakat dan melumpuhkan aktifitas perekonomian, pertanian maupun pelayanan publik.
“Ada tanggul yang pecah di lahan perkebunan swasta. Inilah penyebab terjadinya banjir meskipun saat ini sudah ada upaya pembentengan sungai tapi warga desa saya sudah terlanjur kena dampaknya, rumah, ladang semua habis,” kata dia.
Atas musibah itu, pemerintah desa setempat telah memohon kepada Pemkab Asahan untuk menanggulangi persoalan tersebut dengan meminta perkebunan swasta membuka pembentengan agar aliran pembentengan debit air tidak tinggi dan intensitas aliran air tidak begitu besar menuju perumahan warga.
Arinton juga berharap Pemkab Asahan segera turun untuk meilihat tanggul yang bocor sehingga aliran airnya tidak semakin membuat kawasan pemukiman rumah warga dan ladang mereka semakin dipenuhi air.
“Saya udah sampaikan dan bermohon agar ada langkah dan upaya dari pemerintah untuk membantu kami warga desa ini yang sudah sangat menderita karena banjir,” pinta dia.(red)
Berita Terkait
Ayo Berikan Rating Terbaik pada tulisan ini 🙂
Eksplorasi konten lain dari Berita Informasi Terupdate, Teraktual dan Terkini Indonesia
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.