SUNGAI PAKNING – MANDIRIPOS, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjung Buton Menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Basic Safety Training – Kapal Layar Motor (BST-KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 mil untuk masyarakat Kecamatan Bukit Batu, Siak Kecil dan Bandar Laksamana.
Kegiatan Diklat dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Tanjung Buton, Oka Harry Putranto, bertempat di Gedung Serba Guna Bujang Kelana, Jl. Jendral Sudirman, Desa Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Senin, 05 Agustus 2024.
Adapun tujuan dari Diklat, yaitu guna untuk meningkatkan Kompetensi terhadap Operator Kapal Layar Motor dan keamanan berlayar.
Kepala Kantor mengatakan bahwa pelaksanaan Diklat merupakan kerja sama antara Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten dengan KSOP Kelas II Tanjung Buton dan mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Diklat ini adalah rangkaian kerjasama antara Poltekpel Banten dengan KSOP Kelas II Tanjung Buton, dan Diklat ini telah mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis,” ujar Kapten Oka.
Dan mengenai anggaran, telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, ucapnya lagi.
Kapten Oka juga mengatakan, sebagai putra Riau, dirinya merasa terpanggil untuk memberikan kemudahan bagi para nelayan dan pelaut tradisional terutama di wilayah Provinsi Riau agar dapat memperoleh sertifikat kompetensi yang memadai.
“Kita ingin agar para nelayan tradisional memiliki kecakapan dalam membawa KLM serta tata cara dan persyaratan dalam keselamatan berlayar seperti penggunaan apar dan peralatan safety lainnya,” ujar Kapten Oka.
Saat ditanya terkait kegunaan sertifikat kompetensi yang akan diperoleh para peserta Diklat BST – KLM dan SKK 60 mil, Kapten Oka menjelaskan, dengan memiliki sertifikat kompetensi BST tersebut, para nelayan dapat lebih mudah berlayar tanpa takut terhadap pemeriksaan dari pihak berwenang saat sedang berlayar.
“Mudah-mudahan ke depannya, akan ada pelatihan-pelatihan lain guna menjadikan para nelayan di Provinsi Riau pada khususnya memiliki kompetensi yang sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja,” ungkapnya mengakhiri.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, Embing Sukaria mengatakan, proses persiapan pelaksanaan berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.
Masyarakat yang mendaftar cukup banyak bahkan melebihi quota peserta yang tersedia yakni 144 orang.
“Alhamdulillah proses persiapan sampai pelaksanaan pembukaan hari ini nyaris tanpa kendala, masyarakat sangat antusias jika dlihat dari jumlah peserta yang mendaftar. Quota yang tersedia 144 orang, sementara yang mendaftar melebihi dari quota. Kelebihan peserta tersebut kita jadikan cadangan,” ujar Ketua Panitia yang juga Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KSOP Kelas II Tanjung Buton itu menutup pembicaraannya.
Turut Hadir pada pembukaan diklat tersebut, Bupati Bengkalis diwakili oleh Staf Ahli, Ed Efendy, sejumlah Kadis di Lingkup Pemkab Bengkalis, Camat Bukit Batu, Acil Esyno, Kapolsek Bukit Batu diwakili oleh Bripka, Mulyadi, Danramil 05/Bukit Batu, Letda. Inf. Erli, Sekcam Bukit Batu, M. Abditiansyah beserta para Kasi dan staf maupun honorer, Kepala UPT Perikanan Kecamatan Bukit Batu, Rifendi.
Lalu tampak juga Direktur Poltekpel Banten A. Syafar. M, Kasi Kesber KSOP Kelas II Tanjung Buton, Rayson, Kasubag TU KSOP Kelas II Tanjung Buton, Pedrigat Simanulang, Ka. Wilker Tg. Buton, Hafiz Daulay, Ka. Wilker Bukit Batu, Hutabarat, Ka. Wilker Sungai Apit, Dedy, Ka. Wilker Lubuk Muda, H. Reno, Ka. Wilker Belitung, Ijon Tanamal serta para staf dan honorer KSOP Kelas II Tanjung Buton.
Kemudian tampak juga Ketua LAMR Kecamatan Bukit Batu, Datok H. Rusdi Ispandi, Pengurus Aliansi Wartawan Mandiri (AWAM) Kabupaten Bengkalis, Humas PT. Kilang Pertamina Internasional RU II Sungai Pakning, Rahmat Hidayat beserta rombongan, Organisasi Pemuda serta para tamu undangan dan ratusan peserta diklat. (Sir)
